Rabu, 08 Juni 2011

SEJARAH ISLAM DI INDONESIA

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.

Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi'i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.

Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil'alamin.

Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah - terutama Belanda - menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.

Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.

Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi'i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).

(Bersambung)
»»  READMORE...

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian / Ulangan Pelajaran Sekolah Bagi Siswa SD, SMP, SMA Serta Mahasiswa

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.
»»  READMORE...

Sabtu, 04 Juni 2011

Lina Medina; Ibu Termuda di Dunia, Melahirkan di Usia 5 Tahun

Percaya nggak percaya, tapi ibu termuda di dunia ternyata bocah usia lima tahun, Lina Medina asal Peru. Usia kandungannya tujuh setengah bulan, ketika si bocah merasa mulas dan seperti akan melahirkan. Ajaib! Menakjubkan! Atau apapun namanya untuk menggambarkan peristiwa ini. Tapi Lina Medina yang proses persalinannya ditangani Dr Lozada dan Dr Busalleu, berhasil melahirkan dengan selamat seorang bayi laki-laki berat 2,700 gram atau sekitar 5,92 pound.


Ibu dan anak berada dalam keadaan sehat, dan hanya beberapa hari menjalani perawatan di klinik bersalin. Foto di samping diambil tahun 1940, tampak Lina Medina bersama anaknya, Gerardo Medina yang telah berusia 11 bulan, dan dokter yang menangani persalinannya, Dr Gerardo Lozada.

Dulu bahkan sampai kini peristiwa tersebut menjadi suatu keanehan, bahkan dalam catatan medis dunia peristiwa ini mendapat tempat tersendiri saking aneh dan tidak biasa. Lina Medina merupakan contoh kasus special dalam dunia kedokteran. Selain karena terlalu muda untuk hamil, dia juga ternyata sudah mendapat haid pertamanya pada usia 8 bulan. Payudaranya telah berkembang sejak berumur 4 tahun. Dan dalam usia 5 tahun kelangkangannya telah melebar dan bertumbuhnya tulang. Ini luar biasa aneh!
Lina Medina lahir di sebuah desa kecil Peruvian Paurange, 27 September 1933. Ia merupakan salah satu dari sembilan anak yang lahir di negeri kaum Ticrapo, Andes, sebuah desa yang berada di ketinggian 7.400 kaki, sebuah propinsi termiskin di Peru.

Ia melahirkan anak pertamanya pada usia 5 tahun 8 bulan lewat bedah cesar, tepat pada Hari Ibu 14 Mei 1939. Anak pertamanya yang dia lahirkan saat ia masih bocah diberi nama Gerardo Medina. Anak ini hidup hingga usia 40 tahun. Lina sempat melahirkan anak kedua tahun 1972, sayangnya namanya tidak diketahui. Anak kedua ini hidup hingga usia antara 36-37 tahun.

Kehamilan yang Mengejutkan
Entah bagaimana ceritanya, namun orangtua Lina merasa kegelisah ketika melihat perut bocah ini terus membesar dari waktu ke waktu. Awalnya mereka mengira Lina menderita penyakit tertentu, seperti tumor. Karenanya mereka pun membawa Lina berkonsultasi pada Dr Gerardo Lozada.
Kabar mengejutkan datang dari si dokter yang mengatakan perut Lina membesar bukan karena penyakit melainkan karena hamil. Dia tengah hamil 7 bulan. Ketika usia kandungannya tujuh setengah bulan, Lina pun menjalani bedah cesar. Operasi dilakukan oleh Dr Lozada dan Dr Busalleu.

Obyek Penelitian

Kehidupan Lina Medina menjadi penelitian tersendiri di dunia kedokteran. Kenapa dia bisa hamil saat usia begitu dini. Ternyata hasil penelitian dokter menemukan kalau Lina telah menstruasi pada usia 8 bulan. Kenyataan ini sampai sekarang masih menjadi misteri di dunia medis. Bagaimana mungkin seorang bayi (8 bulan) telah menstruasi.
Dalam catatan juga disebutkan, bahwa siapa bapak dari bayi itu tidak diketahui. Tapi banyak orang percaya bahwa pelaku pelecehan seksual tersebut adalah ayahnya sendiri. Si ayah ini, sebenarnya sempat ditangkap polisi, namun Lina ketika ditanya apakah ayahnya pelaku kejahatan itu, ia tidak menjawab. Akhirnya si ayah dilepaskan, karena kurangnya bukti. Kasus yang diduga pelecehan seksual itu, baru terungkap 28 tahun kemudian. Konon, pelaku perkosaan itu adalah kakak tirinya yang menderita kelainan jiwa alias gila. Bagaimana kejadiannya, tidak terungkap lebih detail. Karena Lina sendiri pun menolak menjelaskannya. Dia juga menolak wartawan-wartawan yang ingin mewawancarainya.

Kejutan Luar Biasa

Lina, bocah lima tahun berusaha menjadi ibu yang baik bagi bayinya yang diberi nama Gerardo seperti nama dokter yang menolongnya melahirkan. Namun uniknya, kepada Gerardo anaknya Lina mengatakan dirinya adalah kakak. Namun Gerardo mendapat kejutan yang amat sangat ketika ia berusia 10 tahun, ketika secara tak sengaja dia mengetahui kalau ‘kakak' (Lina Medina) yang berusia 15 tahun dan selama ini mengasuhnya, sebenarnya adalah ibunya.
Gerardo meninggal usia 40 tahun karena penyakit sumsum tulang belakang. Tidak ada bukti apakah penyakitnya itu muncul karena ibu yang melahirkan di usia begitu muda.

Tahun 1972, Lina menikah dengan Raul Jurado. Dia melahirkan anak kedua 33 tahun setelah ia melahirkan anak pertamanya Gerardo. Sampai saat ini siapa ayah Gerardo masih menjadi misteri. Lina dan kedua anaknya kemudian tinggal di Meksiko.

Lina merupakan salah satu dari Sembilan anak yang lahir di negeri kaum Ticrapo, Andes, sebuah desa yang berada di ketinggian 7.400 kaki, sebuah propinsi termiskin di Peru.

Sebuah buku yang ditulis Dr Yusuf Sandoval pada 2002 mengungkap kehidupan Lina Medina. Dia merasa tertarik dengan kasus tersebut. Dia juga menyoroti tentang masyarakat Peru pada masa itu yang hidup dalam kemiskinan.

Kasus Lina memperlihatkan tentang pubertas ekstrem yang melanda anak-anak. Kasus ini memang langka, di mana anak usia 5 tahun ternyata sudah mengalami akil baliq. Lebih dari itu, menyampaikan tentang kehamilan pada anak usia 5 tahun, tentu tidak mudah. Dan, si anak pun pastinya belum mengerti. Karenanya, buku Dr Yusuf Sandoval tentang kehidupan Lina Medina dan kasusnya, menjadi sangat menarik.
»»  READMORE...

Jumat, 03 Juni 2011

Gadis Baraah


kisah gadis kecil asal mesir berumur 10 tahun bernama Baraah, orangtuanya dokter dan pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
.

Pada usia ini, Baraah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya.
.

Keluarganya sederhana dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu baraah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.
.

Ibu baraah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu baraah kepadanya “Baraah aku akan pergi ke surga , tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak… “

Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya katakan , Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.

Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah baraah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya, melalui telfon, sehingga ayah baraah menjemput Baraah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ayahnya memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah baraah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…!

Tragedi Baraah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu baraah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu baraah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan dengan bantuan teman-teman ayahnya untuk mencarikan keluarga di Mesir, sehingga keluarganya bisa merawatnya.

Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Baraah mulai mengalami nyeri seperti yang pernah dialami ibunya, dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan , setelah beberapa kali tes di dapati baraah juga mengidap kanker … tapi sungguh mengejutkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan baraah kala itu: “Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya.”

Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..Subhanallah

Orang-orang mulai mendengar tentang Baraah dan ceritanya, dan salah seorang dermawan dari Saudi(yang tidak ingin di sebutkan namanya) memutuskan untuk mengurus dan mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan.

Salah satu channel TV Islam “Al Hafiz” sempat kontak via telpon dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan inilah suara indah yang di lantunkan oleh baraah …



Mereka menghubungi lagi Baraah sebelum ia Coma(pingsan) dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasheed …


Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia tetap bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya sekarang kankernya menyebar ke otak, lalu dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak … dan sekarang baraah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan

Diharapkan sumbangan do’a untuk baraah.Semoga Allah menyembuhkan nya,,

Harap Note di Bagikan!!!
»»  READMORE...